<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/34998749?origin\x3dhttp://myoldsneakers.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Sonntag, Oktober 08, 2006

CeriTa Lama,,

Viviku Sayang Viviku Malang bagian 1

Vivi akan mengahantui setiap blog kayaknya. Buktinya dia muncul di blog saya ini. Seharusnya dia cuma ada di http://pintuterakhir.blogspot.com

Cerita ini telah saya tulis pada tanggal 18 Agustus 2006 lalu.
Yang belum pernah baca kisah Vivi, hati-hati ya! Sesekali lihat ke arah belakang kursi kamu!

(Episode 1)

“Pandangan Pertama”

Hai para pembaca!! Guten Abend...
Hari ini hari Jumat, tanggal 18 Agustus 1945+61.
Sama keluarga pergi ke Electronic City (tempat barang elektronik dijajakkan).
Terus, gw ngeliat tv layar datar yang mereknya ***** (takut kena promosi).
Ada gambar katak di situ. Sejenak gw tersadar.. Lowh?

Gw jadi inget pengalaman menarik waktu dikarantina di P3M UI buat Olimpiade Biologi..
Wah,, kenangan banget deh! Mau tw ceritanya?

P3M Ui, asrama indah di kawasan Srengseng Sawah, DEPOK

Hari Kamis, pagi yang cerah di P3M UI, kami anak-anak biologi memulai kesibukannya dengan pelatihan budi pekerti, abis itu mandi, makan, dan siap-siap mejeng di depan kelas. Bu Nova (salah satu Dosen FMIPA-Biologi Ui yang ngebina peserta karantina), memberi pengumuman agar kita bersiap-siap di depan gerbang. Hari itu juga, kita akan pergi ke Universitas Indonesia buat praktek bedah vertebrata yang termasuk kelas pisces, amphibia, dan reptilia (kerenkan istilahnya?). Dalam perjalanan ke kampus Ui, kita mengalami banyak halang rintang. Waktu itu, pesertanya ada 13 orang kalau ga salah. Guru SMP yang ikut ngebina : Pak Dasril dan Pak Miftah (guru yang sejoli banget!). Ga ada kendaraan buat ke sana. Duh, kacau nih. Trus Pak Miftah usul naik angkot aja. Akhirnya ada angkot yang mau kita repotin. Kita booking deh tu angkot. Gw berharap itu abang angkot yang baik hati dan rajin menabung selalu diterima amal perbuatan baiknya.. Amin..

Jadi deh, desek-desekan naik angkot 15 orang penuh banget!! Sampai deh di Ui. Jam pertama ngisi soal tentang vertebrata, terus snake time (snack time), terus ngisi soal lagi ga kerasa sampai jam 12 siang. Setelah selesai mengerjakan soal dan mendengar ceramah biologi dari kakak-kakak asisten dosennya Bu Nova, kita ga lupa salat dzuhur di mushala dan bersantap siang. Setelah itu, kita kembali ke kelas dan siap-siap liat cara membedah hewan. Sedih deh, kita ga bisa nge-bedah. Karena tempatnya terlalu kecil. Jadi yang nge-bedah hanya Bu Nova dan kakak asdos (asisten dosen).

Di sinilah kisah pertemuan anak2 biologi dengan vivi.Sekumpulan katak dan kadal baru aja dikasih sejenis awetan. Jadi ada yang masih klepek-klepek gitu. Sambil nunggu mereka lemas dan mati muda, Bu Nova nge-bedah ikan dulu. Setelah melihat Bu Nova nge-bedah ikan, gw ambil kesimpulan bahwa cara nge-bedah ikan adalah:

1. Buat ikan itu tak sadarkan diri (alias mati, tapi jasad luar-dalam ga rusak).
2. Siapkan gunting bedah khusus.Siapkan mental anda (kalau Anda memaksakan diri Anda akan punya penyakit sering ke kamar mandi).
3. Sterilkan tangan Anda, lalu mulailah menggunting kulit tubuh ikan dari lubang urogenital sampai ke arah dada. Ingat! Posisi gunting yang menembus tubuh ikan harus yang tumpul. Agar organ dalamnya tidak ada yang rusak.
4. Nikmati pemandangan yang ada (yang jelas agak menjijikan dan mulailah mencatat apa yang perlu Anda catat.

Setelah membedah ikan, kakak asdos menyiapkan 2 ekor katak yang imut2 dan 2 ekor kadal yang gagah perkasa. Bu Nova membedah 1 katak dan 1 kadal. Sisanya masih diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa kesempatan untuk hidup. Temen gw, tiga sekawan yang super kompak : Rida, Iva , Puspa, mereka awalnya jijik dan takut sama katak dan kadal. Terus Rida penasaran. Dia pegang2 deh si katak.. Ternyata kenyel2 gitu.. Iva n puspa juga tertarik buat pegang2 si katak. Sementara nasib si kadal, dia terbujur kaku dan ga bisa dibedah lagi. Sang katak pun jadi idola anak2 biologi. Dia difoto dengan gaya duduk + pamer perutnya yang buncit. Pas mau pulang ke asrama di P3M Ui, kita sedih meninggalkan katak dan kadal yang imut2 itu.. Rida minta dua makhluk itu di bawa pulang. Kakak asdos mengizinkan. Tapi beliau berpesan : “Katak sama kadal itu udah dikasih pengawet, jadi harus dikubur malam ini juga.”

Rida, Iva, Puspa selalu ingat pesan kakak asdos. Ga ada tempat buat bawa 2 makhluk itu. Akhirnya mereka menemukan gelas aqua bekas. Terus kita naik bus kuning Ui menuju halte pintu keluar. Di bus, Rida, Iva, dan Puspa seru memainkan katak dan kadal. Kakak2 mahasiswa ada yang udah jijik dan geli ngeliatnya. Terus Iva punya ide buat kasih nama itu makhluk.

Iva : “Rid, gw punya usul. Gimana kalau kita kasih nama aja..”

Rida : “Wah, boleh tuh.. Apa namanya?”

Iva : “Si katak gw kasih nama Vivi, terus si kadal gw kasih nama tunggu bus aja..”

Menurut informasi yang saya tahu, mengapa diberi nama Vivi? Nama panjang Vivi adalah Victoria. Rida, nge-fans sama David Beckham. Pemain bola yang jadi favorit. Dia kan punya istri namanya Victoria Beckham. Karena merasa cemburu, jadi Victoria disamakan dengan katak. Jadilah Vivi. Kalau si kadal, karena kita nunggu bus kuningnya UI datang lama banget, jadi kita harus nunggu bus itu -+ 10 menit di halte depan FMIPA UI. Jadi si kadal dikasih nama Tunggu Bus..

Sesampainya di halte keluar, kita kembali nyekat angkot yang kosong buat dibooking. Ternyata tu angkot ada 2 penumpang dan kebetulan sekali yang ibu2 temen Pak Dasril.. pas berhenti di lampu merah, penumpang yang satunya lagi langsung minta turun. Mungkinkah dia geli ngeliat vivi sama Tunggu Bus? Setelah muter jalan, sampai deh kita di asrama. Tragedi Viviku Sayang Viviku Malang masih terus berlanjut. Akankah para penghuni asrama lainnya menerima kehadiran Vivi dan Tunggu Bus? Tunggu cerita selanjutnya di episode ke dua... :)

nashoong blogged at 8:30 AM
0 had commented | have yours?



VISITOR


PROFILE

moi c'est inasha.
cewek plegmatis yg melankolis.
mon friendster.

YM: inasha_vaseany
MSN: nashong.dingdong@hot

ARCHIVE


SHOUTBOX



--------

Indonesia Top Blog

KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia

World Top Blogs - Blog TopSites

BlogFam Community
JPB 3
Lomba Blogfam HUT Kemerdekaan RI ke 62





MES.COPINES/COPAINS


LA.MUSIQUE

Free Music
Free Music
Free Music

LOANED

DF & MUUUSAKI & DB!M (FOR INSPIRATION) & DAFONT